Manfaat Vital bagi Tubuh

1. Sistem Imun Supercharged
   Vitamin C merangsang produksi sel darah putih (limfosit dan fagosit) yang bertugas melawan patogen. Studi National Institutes of Health (NIH) membuktikan konsumsi 200 mg/hari mengurangi durasi pilek 8% pada dewasa dan 14% pada anak-anak.
2. Pabrik Kolagen Alami
   Vitamin ini mengaktifkan enzim prolyl hydroxylase untuk sintesis kolagen tipe I dan III—protein penyusun 30% tubuh manusia, termasuk kulit, tulang rawan, dan pembuluh darah. Tanpa kolagen, luka sulit sembuh dan kulit cepat keriput.
3. Penyerapan Zat Besi 2x Lebih Efisien
   Vitamin C mengubah zat besi non-heme (dari sayuran) menjadi bentuk yang mudah diserap usus. Konsumsi 100 mg vitamin C bersama bayam meningkatkan penyerapan zat besi 67%, menurut Journal of Agricultural and Food Chemistry.
4. Tameng Antioksidan Global
   Dengan nilai ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity) 1.550 µmol/TE per gram, vitamin C menetralisir radikal bebas penyebab penuaan dini, kanker, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Sumber Terbaik & Cara Mengoptimalkannya

• Buah: Jambu biji (228 mg/buah), kiwi (64 mg/buah), jeruk (70 mg/buah)
• Sayuran: Paprika kuning (183 mg/100g), brokoli (80 mg/100g), kale (120 mg/100g)
• Tips: Konsumsi dalam keadaan segar dan mentah. Merebus brokoli selama 10 menit menghilangkan 50% vitamin C karena sifatnya yang larut air.

Dampak Kekurangan & Kelompok Rentan

Kekurangan vitamin C parah menyebabkan skorbut, dengan gejala gusi berdarah, nyeri sendi, dan anemia. Kelompok berisiko tinggi meliputi:

• Perokok (butuh ekstra 35 mg/hari akibat stres oksidatif)
• Pasien kanker yang menjalani kemoterapi
• Orang dengan pola makan rendah sayur/buah

Rekomendasi Konsumsi

• Dosis harian: 90 mg untuk pria dewasa, 75 mg untuk wanita (naik jadi 85 mg saat hamil dan 120 mg saat menyusui).
• Batasan maksimal: 2.000 mg/hari untuk hindari risiko diare atau batu ginjal.

Fakta Menarik: Vitamin C dosis tinggi (1.000 mg) sebelum olahraga mengurangi produksi hormon stres kortisol 30%, berdasarkan riset University of Colorado. Namun, suplemen sebaiknya hanya dikonsumsi jika asupan makanan tak mencukupi.

Vitamin C bukan sekadar nutrisi antipilek. Ia adalah penjaga integritas sel, benteng anti-penuaan, dan katalisator energi yang bekerja di tingkat molekuler. Dengan mengonsumsi beragam buah dan sayuran setiap hari, Anda memberi tubuh senjata alami untuk melawan penyakit dan meraih kesehatan optimal.